Energi
1. Pengertian Energi
Ketika
kamu berolahraga, misalnya main basket. Kamu mengeluarkan tenaga untuk
berlari dan memainkan bola. Otot otot tubuhmu mengubah energi kimia yang
diperoleh dari makanan menjadi energi otot yang digunakan untuk
bergerak. Berapa lama kamu dapat bertahan main basket? Tentu ada
batasnya bukan? Kamu tidak mungkin bermain basket terusmenerus tanpa
istirahat. Kamu pasti lelah. Otot-otot tubuhmu tidak dapat lagi
memberikan energi untuk bergerak. Pada saat itu kamu membutuhkan
istirahat, makan, dan minum untuk mengganti energi dalam tubuhmu.
Perhatikan jika kamu menyetrika baju sekolahmu! Kamu pasti menggunakan
setrika listrik untuk melakukannya. Setrika dapat digunakan jika
terhubung dengan sumber arus listrik. Di dalam setrika terdapat
komponen-komponen elektronika yang mengubah energi listrik menjadi
energi panas. Perhatikan juga jika kamu melempar bola ke atas dan jatuh
di tanah yang agak lembek! Apa yang terjadi? Batu yang kamu lemparkan
akan meninggalkan jejak di tanah dan menimbulkan suara. Dalam hal ini,
batu mempunyai energi gerak dan mengubahnya menjadi gaya untuk dapat
meninggalkan jejak dan menimbulkan suara. Dari mana energi batu yang
kamu lemparkan? Pada bagian selanjutnya kamu akan mengetahuinya. Dari
contoh-contoh yang diberikan di atas, dapatkah kamu menjelaskan apa
sebenarnya energi itu? Kamu memperoleh energi untuk bermain basket,
setrika memperoleh energi listrik untuk memanaskan elemen pemanasnya
yang digunakan untuk merapikan baju, batu yang dilemparkan mempunyai
energi untuk dapat meninggalkan jejak di tanah dan menimbulkan suara.
Dengan demikian, energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha.
2. Bentuk-Bentuk Energi
Jika
kamu memperhatikan contoh-contoh yang diberikan, terlihat bahwa ada
bermacam-macam energi. Pada saat kamu main basket kamu memperoleh energi
kimia dari makanan yang kamu konsumsi dan mengubahnya menjadi energi
gerak. Setrika mempunyai energi listrik yang diubahnya menjadi energi
panas. Batu yang dilemparkan mempunyai energi mekanik yang diubah
menjadi energi gerak dan energi bunyi. Dapatkah kamu mencari contoh
bentuk energi yang lain?
a. Energi Kimia
Seperti
telah disinggung sebelumnya, makanan yang kamu makan dan minuman yang
kamu minum mengandung energi kimia. Zat-zat kimia yang terkandung di
dalam makanan dan minuman tersebut dapat menghasilkan energi kimia
karena di dalam tubuhmu sebenarnya terjadi reaksi kimia yang mengubah
zat-zat yang terkandung dalam makanan menjadi energi. Gas, bensin,
solar, batu bara, dan minyak tanah juga merupakan sumber energi kimia.
Jika contoh-contoh sumber energi tersebut direaksikan, dapat
menghasilkan energi.
b. Energi Listrik
Saat
kamu menonton televisi atau mendengarkan radio, darimana televisi dan
radio memperoleh energi? Televisi dan radio serta alat-alat elektronika
lainnya memperoleh energi dari energi listrik. Pada televisi, energi
listrik ini diubah menjadi energi cahaya dan energi bunyi, sedangkan
pada radio diubah menjadi energi bunyi.
c. Energi Panas
Energi
panas sering disebut juga energi kalor, merupakan salah satu bentuk
energi yang berasal dari partikel-partikel penyusun suatu benda. Mengapa
partikel-partikel suatu benda dapat menghasilkan energi panas? Kamu
telah mengetahui bahwa setiap benda tersusun oleh partikelpartikel. Jika
ada sesuatu yang dapat membuat partikelpartikel ini bergerak, benda
tersebut akan menghasilkan energi panas. Kamu mungkin pernah mendengar
bahwa orang dapat membuat api dari kayu kering yang digosokgosokkan.
Kayu-kayu kering yang saling digosokkan akan menimbulkan panas yang
dapat membakar bahan-bahan yang mudah terbakar.
d. Energi Bunyi
Untuk
mengamati energi bunyi, lakukan kegiatan sederhana berikut. Peganglah
sebuah mistar, kemudian getarkan mistar tersebut. Kamu akan mendengar
bunyi yang dihasilkan dari getaran mistar tersebut. Dapatkah kamu
menjelaskannya? Ketika penggaris kamu getarkan, partikel-partikel udara
di sekitar mistar akan ikut bergetar, partikel-partikel inilah yang
menimbulkan bunyi. Dengan demikian, bunyi dapat dihasilkan oleh getaran
partikel udara di sekitar sumber bunyi. Dapatkah kamu mencari contoh
benda-benda penghasil bunyi yang lain?
e. Energi Nuklir
Pernahkah
kamu mendengar energi nuklir? Reaksi nuklir terjadi karena reaksi inti
di dalam inti radioaktif. Contoh energi nuklir terjadi pada ledakan bom
atom dan reaksi inti yang terjadi di Matahari. Energi nuklir dapat
digunakan sebagai energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN).
Di Matahari, terjadi reaksi inti fusi yang menghasilkan energi nuklir
yang sangat besar sehingga energi ini merupakan sumber energi utama di
bumi. Sumber-sumber energi yang sering digunakan seperti minyak bumi,
gas bumi, panas bumi, dan batubara jumlahnya terbatas dan tidak dapat
diperbarui sehingga diperlukan konservasi energi. Sumber-sumber energi
yang dapat diperbarui seperti air, tanah, hutan, dan Matahari masih
belum banyak dipergunakan sehingga dapat dijadikan energi alternatif.
3. Perubahan Energi
Ketika
sebuah batu jatu hdari suatu ketinggian, batu tersebut memiliki energi.
Jika batu tersebut jatuh ke tanah, energi ini akan diubah menjadi
energi panas (dapat teramati pada tanah yang menjadi hangat ketika
terkena batu) dan energi bunyi. Jika jumlah energi tersebut dihitung,
jumlah total energi tersebut adalah sama. Energi gerak yang dimiliki
batu yang jatuh akan sama dengan energi bunyi ditambah energi kalor.
Untuk mengetahui perhitungan energi secara kuantitatif akan dijelaskan
pada bagian lain. Jadi, energi tidak pernah hilang, tetapi diubah ke
dalam bentuk energi lain. Dengan konsep di atas, maka energi dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua energi dapat
langsung dimanfaatkan tetapi perlu diubah ke bentuk lain. Contoh
perubahan energi antara lain sebagai berikut.
a. Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder listrik.
b. Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu.
c. Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian) aki.
d. Energi cahaya menjadi energi kimia, misalnya fotosintesis.
3. Energi Mekanik
Pernahkah
kamu melihat buah jatuh dari pohonnya? Buah yang jatuh dari suatu
ketinggian tersebut memiliki energi mekanik. Apa yang dimaksud energi
mekanik? Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang
berkaitan dengan gerak. Energi mekanik terdiri atas energi potensial dan
energi kinetik. Berikut penjelasan kedua energi tersebut.
a. Energi Potensial
Untuk
mengamati energi potensial, lakukan kegiatan sederhana berikut!
Peganglah sebuah batu. Julurkan tanganmu ke depan, kemudian lepaskan
batu tersebut. Batu akan jatuh menimpa lantai dan kamu dapat mendengar
suaranya. Sekarang, berjongkoklah di lantai, kemudian angkat batu kurang
lebih 5 cm dari ubin. Kemudian, lepaskan. Kamu akan mendengar suara
benturan batu dengan lantai lebih pelan. Mari kita amati peristiwa
tersebut. Pada suatu ketinggian, batu memiliki energi. Pada saat batu
masih dipegang, batu tersebut tidak dapat melakukan usaha. Akan tetapi,
ketika dilepaskan dari ketinggian, batu dapat bergerak ke bawah.
Berarti, batu tersebut mempunyai energi untuk melakukan gerak. Bentuk
energi ini dapat kamu buktikan dengan suara benturan batu dengan lantai.
Hal ini menandakan energi tersebut telah berubah menjadi energi bunyi.
Jika batu tersebut dijatuhkan dari ketinggian 5 cm, bunyi akibat
benturan batu dengan lantai terdengar lebih pelan. Hal ini menunjukkan
bahwa energi dari ketinggian ini lebih kecil daripada energi yang
dihasilkan sewaktu kamu berdiri. Percobaan sederhana tersebut
membuktikan adanya energi potensial. Jadi, energi potensial adalah
energi yang disebabkan oleh posisi benda. Pada kasus ini, posisi benda
adalah ketinggian diukur dari lantai. Semakin besar ketinggian batu dari
lantai, semakin besar pula energi potensial yang dimiliki batu
tersebut. Energi potensial juga
dipengaruhi
oleh massa benda. Kamu akan mendengar bunyi lebih keras ketika
menjatuhkan sebongkah batu yang massanya lebih besar daripada bunyi yang
dihasilkan oleh jatuhnya batu kecil. Dari uraian di atas, energi
potensial dapat ditulis ke dalam bentuk matematis sebagai berikut.
b. Energi Kinetik
Mengapa
peluru yang keluar dari sebuah senapan sangat berbahaya jika mengenai
manusia, padahal massa peluru hanya beberapa gram? Meskipun massanya
kecil, peluru yang keluar dari senapan memiliki energi yang sangat
besar. Hal ini disebabkan peluru tersebut mempunyai kelajuan yang sangat
besar. Jika massa peluru tersebut diperbesar dengan gaya yang sama,
energinya akan semakin besar pula. Energi apakah yang dimiliki peluru
yang keluar dari senapan? Energi tersebut dinamakan energi kinetik. Jadi
energi kinetik dapat didefinisikan sebagai energi yang dimiliki sebuah
benda karena kelajuannya. Pada kasus peluru yang keluar dari senapan
dapat disimpulkan bahwa besar energi kinetik bergantung pada massa benda
dan kecepatannya. Energi kinetik dapat dirumuskan sebagai berikut.
c. Energi Potensial dan Energi Kinetik pada Benda Bergerak
Perhatikan
kembali batu yang kamu jatuhkan dari suatu ketinggian. Ketika batu
berada pada suatu ketinggian, batu bermassa m pada suatu ketinggian h
mempunyai energi potensial EP yang besarnya m × g × h. Ketika batu
tersebut dijatuhkan, energi potensial tersebut berubah menjadi energi
kinetik. Semakin bergerak ke bawah, energi potensialnya semakin
berkurang dan energi kinetiknya semakin bertambah. Hal ini dikarenakan
semakin bergerak ke bawah, ketinggian batu tersebut dari lantai semakin
kecil (energi potensial berkurang) dan kelajuannya semakin besar (energi
kinetiknya bertambah). Pada ketinggian tertentu, batu akan mempunyai
energi potensial sama dengan energi kinetiknya. Pada akhirnya, batu
tersebut jatuh ke lantai. Pada saat ini, energi yang dimiliki batu
seluruhnya merupakan energi kinetik.
d. Hukum Kekekalan Energi
Pada bagian terdahulu telah dibahas mengenai bentukbentuk energi. Kamu tidak dapat bermain basket terusmenerus tanpa istirahat, makan, dan minum karena energi kimia dalam tubuhmu yang diperoleh dari makanan akan habis. Energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, tetapi energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain. Pernyataan ini dikenal dengan hukum kekekalan energi. Ketika batu kamu jatuhkan dari suatu ketinggian, terjadi perubahan energi yaitu energi potensial menjadi energi kinetik. Pada akhirnya, energi kinetik ini pun akan berubah menjadi bentuk lain ketika batu sampai di lantai. Marilah kita selidiki hukum kekekalan energi pada kasus benda jatuh bebas. Pada sebuah benda yang jatuh bebas, terdapat dua buah energi yaitu energi mekanik. Energi mekanik terdiri atas energi potensial dan energi kinetik. Meskipun energi potensial benda yang jatuh bebas akan semakin kecil ketika ketinggian semakin rendah, tetapi di sisi lain energi kinetiknya bertambah. Dengan demikian energi mekaniknya tetap sama (konstan).http://www-catatankecil.blogspot.com/2012/05/energi.html
0 komentar: